Selamat Datang di Official Website Dharma Wanita Persatuan Bappeda Provinsi Jawa Timur, Mandiri, Demokratis dan Berwawasan

Kamis, 20 Agustus 2009

Menyulam dengan pita

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rangkaian bunga yang indah bisa menghiasi busana yang Anda kenakan? Jika Anda menyukai bunga dan tanaman, cobalah tuangkan keindahan bunga dengan cara menyulam dengan pita atau benang. Sulaman pita atau ribbon embroidery sudah dikenal sejak pertengahan abad 17, dimana pada saat itu sulaman pita tidak hanya digunakan untuk menghias busana tetapi juga untuk menghias tas tangan, kerudung, selendang, payung, sarung bantal kursi dan berbagai peralatan rumah tangga. Dewasa ini sulaman pita lebih variatif sejalan dengan berkembangnya bahan, warna dan corak kain serta pita.


Definisi Sulam Pita
Sulaman pita adalah salah satu teknik menghias kain dengan cara menjahitkan pita secara dekoratif ke atas benda yang akan dihias sehingga terbentuk suatu desain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk-tusuk hias.
Alat dan Bahan untuk Menyulam Pita
Beberapa alat yang dibutuhkan untuk membuat sulaman pita adalah :
• Jarum Tangan; Ada beberapa jenis jarum yang bisa digunakan untuk membuat sulaman dengan pita yaitu :



  1. Jarum Chenille; Jarum ini mempunyai ukuran besar dan lubang yang lebar. Digunakan untuk pita yang berukuran lebar


  2. Jarum Tapestry; Jarum dengan ukuran besar dan ujung yang tumpul. Digunakan untuk bahan linen.


  3. Jarum Crewel/Sharp; Jarum dengan ujung yang tajam dan halus, lubang yang lebar sampai kecil. Digunakan untuk membuat sulaman dengan benang yang bisa mempercantik sulaman pita.

• Gunting; Gunting digunakan untuk menggunting benang dan pita pada saat menyulam. Ada berbagai macam ukuran gunting. Untuk pekerjaan menyulam gunakan gunting kecil.
• Tudung jari/Cincin jahit; Tudung jari gunanya untuk melindungi jari dari tusukan ujung jarum pada saat menyulam dengan tangan. Bentuknya seperti tudung dengan bagian atas berlekuk untuk menahan ujung jarum. Tudung jari dikenakan pada jari tengah tangan kanan
• Pendedel; Pendedel atau pembuka jahitan digunakan untuk mendedel apabila ada hasil jahitan atau sulaman yang kurang bagus atau salah. Tetapi penggunaannya harus hati-hati karena bisa merusak hasil sulaman atau kain.
• Karbon jahit; Karbon jahit mengandung lilin berwarna dan tersedia dalam beragam warna. Untuk bahan berwarna gunakan karbon berwarna putih atau kuning.
• Pemidangan; Pemidangan digunakan agar hasil sulaman bagus dan tidak berkerut. Ukuran pemidangan ada yang besar dan ada yang kecil. Pilihlah pemidangan sesuai desain hiasan dan jenis kain.
• Pensil. Pensil digunakan untuk menjiplak desain hiasan ke kain/bahan yang akan disulam.

Bahan untuk membuat sulaman dengan pita yaitu :
1. Pita; Pita mempunyai banyak warna, corak dan ukuran. Untuk menyulam pilihlah pita yang lembut namun cukup kuat untuk menembus kain dan tidak merusak pita maupun kainnya. Gunakan pita sesuai jenis desain yang akan dibuat.Jika ingin membuat bunga yang kecil gunakan pita dengan ukuran kecil. Untuk sulaman bunga besar maka gunakan pita dengan ukuran lebar.
2. Benang Sulam; Benang sulam tidak terpisahkan dari kegiatan menyulam. Benang bisa melengkapi desain seperti untuk membuat tangkai, putik dan sebagainya.
3. Jenis kain yang digunakan untuk menyulam harus dapat dilalui oleh jarum, benang dan pita. Pilihlah kain dengan serat yang tidak terlalu rapat agar dengan mudah jarum dapat melaluinya.

Teknik Sulaman Pita
Untuk mulai menyulam terlebih dahulu siapkan pita secukupnya (cukup 20 cm sampai 30 cm) karena pita akan cepat menjadi kusut dan aus apabila menembus kain berulang-ulang.
Untuk mulai menyulam siapkan pita yang akan disulam sesuai langkah-langkah berikut ini :
1. Guntinglah dari ujung guntingan pita kira-kira 0,5 cm
2. Tariklah pita hingga jarum melewati pita tersebut
3. Tariklah pita dengan tangan kiri sementara tangan yang lainnya menarik pita hingga terbentuk ikatan kecil pada pangkal jarum
4. pada ujung pita sebaiknya disimpul mati saja
Jika satu sulaman telah selesai dibuat atau pita kurang panjang, maka sulaman harus diakhiri. Bagaimana caranya? Cukup dengan menyimpul mati pita dengan rapat tetapi pita jangan ditarik terlalu kencang. Karena akan merubah bentuk sulaman yang terakhir kita buat.
Cara memasang pemidangan adalah sebagai berikut :
1. Longgarkan skrup pemidangan pada bagian luar
2. Pisahkan bagian yang ada di bawah kain dengan yang ada di atas kain
3. Letakkan bagian yang tidak berskrup pada bagian bawah kain dan bagian yang berskrup pada atas kain
4. Masukkan kain pada pemidangan
5. Tariklah kain hingga kencang dengan kedua tangan hingga siap untuk disulam
6. Untuk membuka pemidangan, longgarkan skrup lalu tekan dari luar pemidangan bagian dalam dengan jempol
Untuk mulai menyulam maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Siapkan kain/benda yang akan disulam
2. Gambar/jilaklah pola pada kain
3. Pasang pemidangan dengan memastikan gambar desain ada di atas
4. Siapkan pita dan benang lalu pasang pada jarum
5. Sulamlah sesuai dengan desain. Usahakan gambar desaintertutup oleh pita agar hasil sulaman tersebut bersih dan rapi
Ada berbagai macam cara membuat tusuk untuk menyulam dengan pita, tetapi yang akan ditampilkan di sini hanya 6 macam tusuk.
Beberapa tusuk sulaman yang biasa digunakan pada sulaman benang juga dapat dipakai untuk sulaman pita seperti tusuk tangkai, tusuk rantai, tusuk jelujur dan lain- lain.
Dengan menggunakan jenis dan ukuran pita yang berbeda, satu tusuk dalam sulaman pita dapat menghasilkan beberapa macam jenis bunga.
Dengan menambahkan payet, manik-manik dan beberapa macam tusuk sulaman dengan benang sulam seperti untuk tangkai, daun, benang sari dan sebagainya akan menghasilkan desain bunga yang berbeda dan lebih indah.
Tusuk hias yang digunakan pada desain hiasan ini adalah :
1. Straight Stitch
2. Lazy Daisy Stitch
3. Stem Stitch
4. Spider Web Rose Stitch
5. Gathered Rose Stitch
6. French Knot
Diambil dari http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_321/materi3.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar