Selamat Datang di Official Website Dharma Wanita Persatuan Bappeda Provinsi Jawa Timur, Mandiri, Demokratis dan Berwawasan
Tampilkan postingan dengan label hari ibu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hari ibu. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Maret 2013

Peringatan Hari Kartini


Peringatan Hari Kartini yang diselenggaran oleh Dharma Wanita Persatuan BAPPEDA Provinsi Jawa Timur pada Tanggal 23 April 2012 berlangsung sangat meriah. Acara tersebut dihadiri oleh Penasehat DWP BAPPEDA Provinsi Jawa Timur Dr.Ir.ZAINAL ABIDIN, MM. Pada kesempatan itu Beliau menyatakan bahwa Setiap  Tanggal  21  April  kita  sebagai  warga  negara  Indonesia  khususnya  perempuan  merayakan  Hari Kartini, dari  tahun  ke  tahun  sejauh  yang  kita  ingat  setiap  hari  Kartini  disekolah  diwajibkan  memakai  pakaian  adat  daerah  dari  berbagai  pelosok  tanah  air  atau  kegiatan‐kegiatan  yang  berkaitan  dengan  kewanitaan. Dimana  kaum  perempuan  bisa  sekolah  setinggi‐tingginya,  dan  mendapatkan  hak  yang  sama  dengan kaum pria.
Tapi Ironisnya justru setelah sekian lama kondisi kaum perempuan saat ini masih banyak yang jauh dari harapan, ada  yang  mandiri  seolah‐olah   bisa  hidup  tanpa  kaum  pria,atau  kaum  perempuan  menjadi budak  di  negeri  orang  dan  menjadi  bahan  pelecehan  atau  diperjual  belikan.Yang  seharusnya  adalah kesetaraan,saling menghormati, saling mendukung,dan saling menjaga kebebasan secara manusiawi.
Di dalam keluarga, di dalam pekerjaan, di dalam masyarakat, masih banyak kita lihat ketidak adilan yang  diterima  oleh  kaum  perempuan.Tapi  apakah  sebagai  perempuan  harus  diam  diperlakukan  seperti  itu...Nasib  kita  sebagai  kaum  perempuan  ada  ditangan  kita  sendiri,jadi  perlihatkan  kalau  kaum perempuan  itu  tidak  lemah  dan  mempunyai  kekuatan  untuk  melebihi  kaum  pria  tapi  tidak  lepas  dari tanggung jawab terhadap keluarga, pekerjaan ,dan masyarakat sebagai kodratnya kaum perempuan.
Dalam sambutannya Dr.Ir.ZAINAL ABIDIN, MM berharap Semoga  makna  Kartini  ditahun  ini  dan  juga  tahun‐tahun  mendatang  bukan  sekedar  memperingati dengan  kegiatan‐kegiatan  tapi  muncul  Kartini‐Kartini  baru  yang  melegenda  seperti  Ibu  Kartini. Sebuah bangsa akan maju tergantung pada kualitas perempuan.Dan dibalik suksesnya sebuah keluarga biasanya ada  seorang  perempuan yang  kuat, dan  tabah  memikul  beban  sebagai  seorang  istri, seorang  ibu, seorang karyawati dan seorang wanita yang baik berkepribadian
Acara Peringatan hari Kartini tersebut juaga diisi berbagai kegiatan seperti: Lomba Busana Kartini, Pembacaan Puisi yang diiringi paduan suara, dan lomba cak & Ning,

Berikut Suasana Acara Kartinian DWP Bappeda Provinsi Jawa Timur (23 April 2012)
 




READ MORE - Peringatan Hari Kartini

Kamis, 08 Desember 2011

Wanita Sebagai seorang ibu


Peran Wanita Sebagai seorang ibu ternyata sangat besar untuk kemajuan sebuah bangsa. Karena dari ibulah lahir bibit / generasi penerus yang akan menjadi tulang punggung maju tidaknya bangsa ini. Maju tidak bangsa ini maka ibulah itu kuncinya. Ketika seorang ibu berhasil menjadi ibu yang baik dan memberikan pendidikan yang baik bagi anaknya maka anaknya kelak akan menjadi anak yang berbakti dan siap menjadi generasi yang baik. Ibu yang baik akan melahirkan anak yang baik. Sebaliknya ibu yang tidak memberikan pendidikan yang optimal, maka alamat bangsa ini akan mengalami kehancuran. Padahal kita tahu sukses tidaknya sebuah bangsa ialah karena peran generasi penerusnya. Maka jika seorang ibu tidak bisa mendidik putra putrinya, maka tentu saja bangsa ini akan memiliki masa depan yang kelam.

Maka dari itu, melalui hari ibu ini, marilah kita hormati ibu kita. Kita ingat semua jasa-jasanya terhadap diri dan bangsa ini. Selamat hari ibu. Terima kasih ibu. Kau telah memberikan kami hidup dan kehidupan. Kau telah berikan kami pendidikan. Kau telah persembahkan jerih payahmu pada kami untuk hidup kami. Kau telah curahkan kasih sayangmu yang tulus tanpa kenal lelah dan putus asa. Kau telah rela menjadi pelayan kami mulai kecil hingga dewasa. Maafkan segala kekeliruan kami jika ternyata kami belum bisa membalas semua amal baktimu pada kami. Dan jujur, kami tidak akan mampu membalas semua kebaikan, semua kasih sayang yang kau curahkan pada kami.

Apapun yang akan kita berikan pada ibu yang telah melahirkan dengan cucuran keringat dan air mata, maka tidak akan sebanding dan tidak akan setimpal. Hari ibu boleh saja diperingatkan. Tapi tidak hanya tanggal 22 Desember saja kita ingat akan jasa jasa ibu. Dalam setiap langkah dan setiap doa yang kita lantunkan mestinya tidak boleh melupakan juga doa untuk Ibunda. Karena kesabaran Ibulah maka kita ini ada. Karena kegigihan Ibulah maka menjadi seperti sekarang ini. Karena air susu Ibulah maka kita menjadi tumbuh dan besar, bisa berjalan dan berlari kencang.

Dari ibu telah lahir sekian banyak orang sukses dengan jumlah tak terhitung. Telah lahir banyak orang kaya, menjadi pejabat pemerintah, penjadi pegawai negeri, menjadi pedagang yang sukses, menjadi seniman, menjadi artis terkenal dan menjadi apa saja. Apa yang Ibu harapkan? Kalau ini ditanyakan pada ibu, maka beliau akan berkata ; saya tidak mengharapkan apa-apa darimu nak. Harapan saya hanya semoga engkau akan menjadi anak yang baik dan sukses. Anakku sukses itulah harapan dan kebahagian saya. Ibu melahirkan, menyusui, memelihara, dan mendidik anaknya hingga besar, tiada sang Ibu mengharapkan balasan materi dari anaknya. Bahkan anaknya sukses dan bahagia adalah bagian dari cita-cita hidupnya. Masih kah kita meragukan akan kasih sayang Ibu yang luar biasa itu?

Hari ibu adalah sebuah momentum yang tepat untuk kita introspeksi diri bahwa betapa besar kedudukan ibu dihadapan Allah dan Rosulnya dan bahwa kita wajib hormat dan taat kepadanya. Sangatlah besar dosa kita kepada Ibu jika kita tidak mau mengindahkan kata-katanya. Kepada Ibu, saya hanya berkata mohon ampuni segala kesalahan-kesalahan saya dari mulai kecil hingga besar sekarang ini. Pengampunanmu adalah sorga bagiku. Karena saya tahu, Sorga Allah terletak di bawah telapak kakimu Ibu.


READ MORE - Wanita Sebagai seorang ibu