Selamat Datang di Official Website Dharma Wanita Persatuan Bappeda Provinsi Jawa Timur, Mandiri, Demokratis dan Berwawasan

Selasa, 02 Juni 2009

Mengasuh anak dengan cerdas

Saat anak kita masih balita, sangat rentan dengan gangguan kulit. Hal ini disebabkan karena sensitifkannya kulit bayi. Untuk itu diperlukan adanya perawatan yang cermat terhadap kulit bayi.
Saat anak mulai meninggalkan usia balitanya, terkadang mereka masih saja manja. Bahkan sampai usia tujuh tahun atau mereka sudah memiliki adik, terkadang mereka masih suka merengek seperti adiknya.
Anak tidak mau belajar atau malas untuk membaca buku pelajaran, sering jadi keluhan orang tua. Anak lebih suka melihat tayangan televisi, seperti sinetron, film atau bermain dengan teman-teman sebayannya.
Melatih bicara anak sejak dini akan membantu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial anak dengan lingkungan. Setiap apa yang dikatakan oleh orang tua, akan tersimpan di memori otak anak. Berikan kebebasan anak untuk belajar menyampaikan apa yang ingin diketahui hargai pendapat mereka dengan bahasa yang komunikatif.

Senang rasanya kalau mempunyai anak yang selalu menurut dengan keinginan orang tua. Tidak bandel dan bahkan mau membantu mengurangi kesibukan orang tua. Semua itu dapat orang tua dapatkan dengan memberinya contoh bukan dengan memberi perintah.

Bagi ibu rumah tangga yang menyusui bayi, kelancaran asi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan bayi. Asi eksklusif tanpa pendamping ASI disarankan diberikan sampai dengan usia enam bulan. untuk mengoptimalkan pembentukan daya inmunnya.

Orang tua pasti senang kalau mempunyai anak yang cerdas dan ber-IQ tinggi. Kecerdasan tidak hanya karena faktor keturunan saja, tetapi kecerdasan juga dipengaruhi bimbingan dari orang tua serta lingkungan sosial anak. Kita beri umpan pertanyaan seputar temannya tanpa mencurigai terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi lingkungan sosialnya. karena tidak sedikit anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tuanya sendiri. Hal ini disebabkan karena kesibukan kedua orangtua mencari nafkah, lebih banyak waktu bersama pengasuh.
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya mandiri. Entah itu dalam berfikir maupun dalam perbuatan sehari hari. Anak mandiri tidak dapat hadir begitu saja, perlu adanya pendidikan dari orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar